Rabu, 09 Februari 2011

Sebuah Rasa

Semua hanya berawal dari sebuah ajakan bermain
Tapi entah mengapa hal ini malah berlanjut pada kenyataan
Hal-hal yang paling tak ingin kuingat malah muncul
Aku memang anak manusia yang tidak bersyukur
Padahal aku diberikan segala hal yang diinginkan oleh banyak orang
Namun rasa terbelenggu membuatku tak pernah menikmatinya
Masalah-masalah yang mungkin tak pernah dipikirkan anak seusiaku sudah menjadi makanan sehari-hari bagiku
Kata yang tepat adalah aku terlalu cepat dewasa dengan kenyataan yang terbalik
Bila aku pikirkan, kadang masalah ini ingin aku ceritakan
Ingin aku tumpahkan semuanya agar aku lega dan dapat bernapas
Karena rasa tercekik ini sudah sampai pada pangkal lidahku
Namun masalah itu pulalah yang membuatku tegar dan dapat tersenyum menghadapi badai yang datang
Bila ku tumpahkan maka akan hancur pula pijakanku untuk kembali ke tepi jurang
Andai semuanya kutumpahkan akankah duniaku berubah?
Menjadi lebih baik dan nyaman ataukah malah sebaliknya menjadikan diriku tikus yang terbuang?
Rasa, impian, dan cita-cita dapat kuciptakan sesuka hati
Namun, apakah peganganku yang sebenarnya seperti itu?
Dapat ku ciptakan dan khayalkan sesuka hati?
Jawabannya adalah tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar