Rabu, 09 Februari 2011

Sebuah Rasa

Semua hanya berawal dari sebuah ajakan bermain
Tapi entah mengapa hal ini malah berlanjut pada kenyataan
Hal-hal yang paling tak ingin kuingat malah muncul
Aku memang anak manusia yang tidak bersyukur
Padahal aku diberikan segala hal yang diinginkan oleh banyak orang
Namun rasa terbelenggu membuatku tak pernah menikmatinya
Masalah-masalah yang mungkin tak pernah dipikirkan anak seusiaku sudah menjadi makanan sehari-hari bagiku
Kata yang tepat adalah aku terlalu cepat dewasa dengan kenyataan yang terbalik
Bila aku pikirkan, kadang masalah ini ingin aku ceritakan
Ingin aku tumpahkan semuanya agar aku lega dan dapat bernapas
Karena rasa tercekik ini sudah sampai pada pangkal lidahku
Namun masalah itu pulalah yang membuatku tegar dan dapat tersenyum menghadapi badai yang datang
Bila ku tumpahkan maka akan hancur pula pijakanku untuk kembali ke tepi jurang
Andai semuanya kutumpahkan akankah duniaku berubah?
Menjadi lebih baik dan nyaman ataukah malah sebaliknya menjadikan diriku tikus yang terbuang?
Rasa, impian, dan cita-cita dapat kuciptakan sesuka hati
Namun, apakah peganganku yang sebenarnya seperti itu?
Dapat ku ciptakan dan khayalkan sesuka hati?
Jawabannya adalah tidak.

Minggu, 09 Januari 2011

The Story Part 2

Aku sangat terkejut ketika aku menemukanmu dibawah hujan deras yang mengguyur saat itu
Alangkah terkejutnya aku saat tahu kau masih sangat kecil
Hingga tanpa sadar rasa manusiaku justru muncul
Segera saja aku membawamu ke tempat penginapanku malam itu
Dan saat sadar kau sudah terlelap di atas ranjangku yang sempit dengan tubuh yang lemah
Aku tak tahu apa yang harus kulakukan saat mengetahui kalau kau memiliki tanda itu
Ukiran diagram sihir yang tergambar sangat sempurna di seluruh tubuhmu
Yang menandakan bahwa kau adalah keturunan penyihir
Saat itu aku sangat kebingungan apa yang akan terjadi selanjutnya pada diriku
Namun, ketika pagi menjemput
Saat kau terbangun dari tidur lelapmu yang damai
Kau tersenyum dan berterima kasih padaku dengan ketulusan hatimu
Bahkan aku tak bisa berkata-kata ketika kau memanggilku Master
Aku tahu apa yang terjadi ketika seorang keturunan penyihir memanggil seorang manusia biasa dengan panggilan Master
Bahwa kau akan mengabulkan semua permintaanku bahkan kau akan tunduk sepenuhnya padaku
Tunduk pada perintahku apapun isi perintah itu
Namun aku sadar, kau masih terlalu kecil untuk menjadi seorang penyihir yang hebat
Karena itu pada saat awal aku berniat membesarkanmu dengan ambisi jahat yang mungkin tak pernah kau tahu dengan hati yang suci seperti yang kau miliki
Tapi sebuah kejadian yang menyadarkanku adalah
Ketika kau nyaris terbunuh karena berusaha menyelamatkanku dari serangan siluman
Kau sengaja menjadikan dirimu umpan agar aku selamat
Saat itulah aku menyadari bahwa kau adalah malaikat kecilku
Yang akan selalu ada untuk menemaniku
Bahkan aku pun cukup terkejut ketika kau bilang akan menjadi hunter bersamaku daripada menjadi penyihir
Siang malam selama berminggu-minggu aku terus membujukmu untuk membuyarkan tekadmu itu
Bahwa jika kau menjadi penyihir kau akan bisa membantuku dalam pekerjaan hunter ini
Sekarang kau adalah seorang penyihir dan seorang hunter
Kau adalah partner terbaik yang pernah kumiliki
Kau yang sekarang tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik tak pernah lepas dari pandanganku
Sejak aku sudah menetapkan diri untuk menjadi Mastermu
Aku bersumpah untuk tidak akan melihat yang lain selain dirimu
Mungkin aku sudah jatuh cinta padamu saat pandangan pertama
Namun sayang , aku tak menyadari hal itu
Dan sempat menyia-nyiakanmu walau sebentar yang mungkin kau tak menyadarinya
Aku menyayangimu dan mencintaimu sepenuh hatiku
Takkan pernah aku lupakan bagaimana perjuanganmu agar bisa bersanding denganku sebagai seorang hunter
Kini hidupmu adalah hidupku
Kita akan selalu bersama hingga akhir
Aku mencintaimu, Ryca

Keputusasaan

Sebuah tangis yang tak seharusnya, malah menetes jatuh
Sebuah syukur yang seharusnya terucap, malah dihujam
Aku yang berusaha bersabar dan menyimpan segalanya
Malah menggoreskan tinta
Aku yang berusaha tuk mencintai diriku
Malah tak pernah bisa kulakukan
Aku membenci diriku sendiri
Amat sangat benci
Tak pernah bisa menepati janji
Tak pernah bisa menjadi panutan padahal aku adalah anak pertama
Anak sulung yang tak pernah bisa dibanggakan
Anak sulung yang tak bisa melakukan apa-apa
Seakan-akan diriku lumpuh tak berdaya
Aku yang berusaha bangkit kembali jatuh hanya karena sebuah kata
Apa lagi-lagi aku yang salah?
Aku yang salah karena terlahir sebagai perempuan?
Aku iri pada semua orang yang bisa amat sayang pada dirinya sendiri
Aku kadang berpikir bahwa lebih baik aku tak pernah lahir
Tak pernah ada yang baik bila bersamaku
Tak pernah ada yang merasa bahagia bila didekatku
Aku memang manusia yang penuh dengan kekakuan
Orang yang kusayangi tak pernah merasa nyaman bersamaku
Karena sikap dan perlakuan yaaa.. Bisa dibilang terlalu kaku
Tak pernah ada yang bagus bila berkaitan denganku
Hanya kegelapan, kesedihan yang mengapung
Ya Allah, apa yang sebenarnya Engkau inginkan dariku?
Mengapa, setiap awan hitam yang datang, selalu saja sebuah payung indah melindungiku?
Mengapa tak Kau biarkan aku basah?
Memang benar, hanya dengan mengingat dan menyebut nama-Mu, hatiku bisa tenang
Walau hanya sedikit, tapi semua itu berubah menjadi sebuah kepasrahan
Ya Allah, bila Engkau memang mendengar ini
Tolong bawa pergi aku dari sini
Tak ada artinya aku di sini
Hanya menyusahkan dan menyulitkan orang-orang yang ada di sekitarku
Ya Allah, kumohon pada-Mu..

Rabu, 05 Januari 2011

The Story Part 1

Aku akan melakukan apapun demi Master
Hidupku hanya untuk Master dan aku hidup untuk Master
Aku takkan pernah meninggalkan Master walaupun itu artinya mati
Karena aku ada hanya untuk Master

Semenjak saat itu
Saat dimana Master menemukanku dibawah hujan deras mengguyur
Menyelamatkanku yang terpuruk akibat tewasnya orang tuaku di hadapanku
Aku yang ketakutan dan melarikan diri selama berhari-hari
Dan kegelapan merasukiku tuk melenyapkan diri
Master datang dan membawaku menuju cahaya yang menghangatkan
Merawatku dan mendidikku dengan sabar
Padahal aku bukan apa-apa bagi Master
Hanya beban yang tak berguna
Hanya cemooh yang datang ketika orang-orang tahu bahwa kau merawatku

Aku adalah anak keturunan setan, Master
Untuk apa kau merawat dan membesarkanku
Hanya akan jadi beban bagi dirimu yang seorang hunter
Untuk mendidik dan membesarkanku dalam asuhan kasih sayangmu
Master, walau Master tak tahu, aku mencintaimu
Aku akan melakukan apapun untukmu, Master
Sekalipun itu aku harus menyerahkan hidupku

Aku sudah mengganggap Master sebagai orang tua , kakak, dan kekasihku
Karena Master merawat, mendidikku seperti orang tua
Karena Master menyayangi dan memanjakanku seperti seorang kakak
Karena Master mencintaiku apa adanya seperti kekasih
Master, aku akan tunduk padamu
Apapun yang Master perintahkan akan aku lakukan

Sejak saat itu
Aku sudah berjanji dalam sumpah darahku
Bahwa kau adalah Masterku
Yang berkuasa sepenuhnya atas diriku
Apapun perintahmu akan aku laksanakan
Karena aku anak hina yang dikucilkan semua orang
Yang adalah juga seorang penyihir

Minggu, 02 Januari 2011

Hati yang kosong

Aku memang selalu benci diriku
Tak pernah bisa berkata dengan baik
Tak pernah bisa bertindak sesuai dengan keadaan
Tak pernah bisa bersikap baik
Apa aku yang salah karena tak bisa jadi dewasa
Apa aku yang salah karena memiliki pribadi yang rumit dan sulit dimengerti
Aku tahu aku tak pernah jadi dewasa
Selalu bertindak seperti anak kecil
Selalu semaunya sendiri
Selalu dan selalu menjadi beban bagi orang lain
Bila dilihat oleh orang lain mungkin aku seperti anak yang tak pernah punya keinginan
Hanya permintaan dan perintah orang tualah yang dapat menggerakkan diriku
Tidak memiliki keinginan, harapan, bahkan tindakan pun dibawah pengaruh orang tua
Aku benci diriku
Karena tak pernah dapat mengeluarkan kata-kata yang tepat
Untuk menggambarkan seperti apa keinginanku
Semua ucapan, ungkapan, omelan, bahkan hinaan pun hanya dapat kusimpan
Hanya dalam bentuk tulisanlah aku dapat mengungkapkan semuanya
Dan hanya dengan mengurung dirilah aku dapat menahan diri
Hidupku memang sempurna
Memiliki kemampuan, melihat, meramal bahkan menyembuhkan
Tapi jalan yang terbentang di hadapanku
Adalah jalan-jalan sulit yang tidak akan pernah ditemui oleh orang lain
Kebencian dalam diriku tetap menjadi kunci hati bagiku
Untuk memandang sehina apa diriku